oke128 – Pembalap KTM, Pedro Acosta mengakui ada rasa sakit saat melihat gap angka dengan para pembalap Ducati.
Pedro Acosta harus menerima kenyataan gagal podium pada sesi balapan utama MotoGP Aragon 2025, Minggu (8/6/2025).
Dalam sesi balapan hari Minggu, Acosta berakhir finish di posisi keempat, di belakang trio Ducati, Marc Marquez, Alex Marquez dan Francesco Bagnaia yang menempati urutan pertama, kedua dan ketiga secara berurutan.
Saat ditanya di momen mana ia kehilangan banyak waktu dibandingkan para pembalap Ducati di depannya, Acosta menjawab saat memasuki tikungan.
“Saat memasuki tikungan,” kata pembalap oke128 Red Bull KTM Factory Racing itu setelah MotoGP Aragon.
“Mereka bisa melepas rem dan melaju 10 km/jam lebih cepat dari kami, mudah.”
“Kemudian dua persepuluh (per lap) menjadi sepersepuluh (pada akhir balapan).”
“Tapi saya juga berpikir bahwa ini adalah balapan di mana kami memiliki jarak yang paling kecil dengan yang pertama, ini bagus,” lanjutnya.
Meskipun demikian, ketika ditanya apakah ia merasa puas dengan hasil di Aragon, Acosta dengan lugas menjawab bahwa ia tidak puas.
Acosta juga mengakui bahwa perbedaan angka antara dirinya dan para pembalap Ducati di depannya cukup menyakitkan untuk dilihat.
“Tidak,” jawabnya.
“Kami finis empat detik di belakang Pecco, tujuh detik di belakang Marc.”
“Menyakitkan sekali melihat angka ini di layar kaca,” terangnya.
Di sisi lain, Acosta mengaku sempat gugup dengan pilihan bannya.
Namun, pada akhirnya dia cukup senang dengan pilihan ban yang memberikan hasil cukup baik.
Walau telah berhasil finis di posisi keempat, Acosta menegaskan bahwa performa KTM belum cukup baik.
Mereka tampil cukup bagus di Aragon tapi belum cukup untuk bersaing.
Acosta menegaskan bahwa mereka harus terus meningkatkan diri.
“Kami menjalani akhir pekan yang sangat baik, saya senang dengan akhir pekan yang kami jalani karena jika Anda melihat kurang lebih semua latihan, saya berada di posisi lima atau enam besar,” katanya.
“Ini bagus tapi tidak cukup bagus.”
“Itu adalah balapan yang bagus, kecepatannya cukup bagus, lebih cepat dari orang-orang di belakang, lebih lambat dari orang-orang di depan.”
“Tapi kami harus meningkatkan diri,” terang Acosta.