https://cuan128seo.com/ – Uni Emirat Arab menyusul Irak untuk memprotes penunjukkan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di tengah kabar simpang siur mengenai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Uni Emirat Arab menyusul Irak untuk mengajukan protes ke AFC.
AFC sendiri belum mengumumkan negara yang ditunjuk, namun banyak media yang yakin bila Qatar dan Arab Saudi-lah yang jadi tuan rumah.
Uni Emirat Arab pun mendesak AFC agar transparan dalam menunjuk tuan rumah putaran keempat.
Dalam pernyataan resminya, UEA bakal menyurati AFC dan FIFA untuk menuntut agar penunjukkan tuan rumah putaran keempat sesuai dengan peraturan.
“Asosiasi Sepak Bola UEA meminta FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah untuk pertandingan playoff Asia yang menentukan kelolosan ke Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan akan digelar pada bulan Oktober tahun ini,” bunyi pernyataan UEA melalui laman instagram resmi mereka.
“Permintaan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikirim oleh Asosiasi Sepak Bola UEA kepada FIFA dan AFC, yang menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan, dan bahwa keputusan harus sesuai dengan peraturan dan regulasi yang menjamin hak semua tim nasional yang berpartisipasi dalam babak playoff Asia,” tambahnya.
Di samping memprotes untuk adanya transparansi penunjukkan tuan rumah, UEA juga mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat.
Mereka juga mengingatkan bila mereka adalah tim terbaik di antara 6 tim yang lolos putaran keempat.
Sehingga keuntungan besar seharusnya didapat mereka untuk bisa jadi tuan rumah putaran keempat berdasarkan aturan yang pernah dirilis AFC.
Dalam aturan tersebut, AFC menyebut bila tuan rumah putaran keempat adalah dua kontestan dengan performa terbaik selama putaran ketiga.
“Asosiasi Sepak Bola UEA juga secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah salah satu grup sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan oleh AFC,” tulisnya.
Lihat postingan ini di Instagram
“Mereka menekankan bahwa UEA memiliki kemampuan besar dalam menyelenggarakan turnamen dan acara olahraga internasional dengan standar global dan reputasi yang baik.”
“Perlu dicatat bahwa tim nasional UEA adalah tim terbaik di antara semua tim peringkat ketiga yang lolos ke babak playoff Asia, setelah mengumpulkan 15 poin dalam grupnya,” tambahnya.
Langkah UEA ini sudah lebih dulu dilakukan Irak lewat federasi sepak bola mereka, IFA.
IFA juga menuntut transparansi dan keadilan dalam penunjukkan tuan rumah untuk putaran keempat.
“Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC,” demikian bunyi pernyataan Irak FA.
“Menyerukan transparansi penuh dan keadilan dalam proses pemilihan negara tuan rumah untuk putaran keempat kualifikasi Asia Piala Dunia 2026.”
“Dalam surat ini, IFA mengonfirmasi bahwa Irak telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah buat salah satu dari 2 grup dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh AFC.”
“IFA telah menegaskan kesiapan penuh untuk mengambil semua kewajiban organisasi, keamanan, dan keuangan yang terkait menjadi tuan rumah dengan dukungan langsung dari Pemerintah Irak serta lembaga terkait.”
“IFA juga memuji seruan yang dibuat oleh sejumlah federasi nasional lainnya, termasuk Indonesia,” tambahnya.