Dragon Age The Veilguard https://bit.ly/cuan128seo – EA sepertinya cukup kecewa dengan hasil perilisan salah satu franchise game terbesar mereka yaitu Dragon Age The Veilguard. Game ini bisa dibilang merupakan game yang cukup gagal.

Tentunya kegagalan ini dapat dinilai dari penjualan dan bagaimana game dapat diterima oleh gamer. Dan kini, terdapat laporan terbaru mengenai siapa yang mungkin bisa disalahkan dari perilisan yang kurang baik dari Dragon Age The Veilguard.

Permasalahan Dragon Age The Veilguard Berasal dari Keputusan Manajemen?

Dilansir dari laporan Jason Schreier di Bloomberg, diketahui bahwa permasalahan game Dragon Age The Veilguard berasal dari keputusan eksekutif yang melihat cakupan game yang berubah beberapa kali.

Game tersebut pada awalnya direncanakan menjadi game Single player BioWare pada umumnya sebelum pihak eksekutif EA memaksa perubahan untuk menjadikannya game live service.

Keputusan tersebut membuat Creative Director game yaitu Mike Laidlaw tidak setuju dengan keputusan dan menyebabkan dirinya mundur dari studio yang kemudian digantikan oleh Matt Goldman.

Mike Laidlaw sendiri juga sempat mengungkapkan hal ini pada awal tahun ini dimana dirinya mengatakan bahwa dirinya memilih keluar jika ada perubahan DNA dari inti permainan dan menjadikannya game multiplayer.

Namun, saat sudah beberapa tahun dikembangkan untuk menjadi game Live Service, keputusan dari atas berubah lagi untuk membawa game tersebut kembali menjadi game single player.

Dan baliknya keputusan ke awal tidak disertai dengan pengluangan pengembangan, menurut Jason Schreier. Pengembangan justru berlanjut sembari mengubah struktur fundamental game dan melakukan recasting seluruh ceritanya.

Diberi Waktu Satu Setengah Tahun untuk Selesaikan Game

Sayangnya, tim yang bekerja di BioWare hanya diberikan waktu satu setengah tahun saja untuk menyelesaikan game tersebut ketika disuruh kembali menjadi single player dan menyebabkan banyaknya keputusan yang terburu-buru dan tidak optimal.

Laporan yang sama juga menjelaskan bahwa permasalahan yang kerap terjadi adalah deadline yang ketat dan tim pengembangan mengambil keputusan dimana mereka hanya memiliki waktu singkat dan menyebabkan terbatasanya cerita yang dapat dibawa dan dunia yang dapat dibangun.

Selain perubahan fokus game, nada dialog dalam game juga menjadi titik permasalahan yang besar. Menurut pemain yang mengikuti alpha playtest, game menghadirkan pilihan dan konsekuensi yang kurang yang menyebabkan banyak orang merasa kurang puas dan membuat BioWare menulis ulang dialog agar menjadi lebih serius.

Dan terdapat keraguan dalam studio mengenai masa depan BioWare dari laporan Jason Schreier. Saat ini, tim pengembang sedang mengerjakan game Mass Effect terbaru yang mungkin saja menjadi redemption arc dari studio ini.