Kota Depok – Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro sowan ke kediaman eyang Meriyati Hoegeng, istri Kapolri ke-5 (alm) Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Kedatangan Rio untuk bersilaturahmi sekaligus memohon doa restu atas peresmian pembangunan Pos Gadog.
AKBP Rio didampingi Kasat Lantas AKP Rizky Guntama tiba di kediaman Meri Hoegeng di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Senin (16/6/2025) jelang siang. Kedatangan mereka disambut putri Jenderal Hoegeng, Sri Pamujining Rahayu.

Turut menyambut pula di lokasi, cucu Jenderal Hoegeng, Krisnadi Ramajaya Hoegeng yang hadir bersama istrinya Sheila, serta putranya Anantasena Ramaputra.

Eyang Meri menyambut hangat kedatangan AKBP Rio. Pada kesempatan itu, AKBP Rio memperkenalkan dirinya serta sedikit bercerita bagaimana dirinya menangani hingga menuntaskan kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor pada Agustus 2023 lalu. Penuntasan kasus tersebut pula yang membuatnya diapresiasi publik hingga mendapatkan anugerah Hoegeng Awards 2024 kategori ‘Polisi Pelindung Perempuan dan Anak’.

AKBP Rio juga menyampaikan niatnya sowan. Selain silaturahmi, dia juga sekaligus ingin memohon restu Eyang Meri menggunakan nama Hoegeng sebagai nama Pos Polisi Gadog. Pos Gadog yang berperan strategis menangani arus lalu lintas di kawasan wisata Puncak telah selesai direnovasi menjadi bangunan empat lantai.

“Bila diizinkan, kami mau menamakan Pos Gadog Hoegeng. Ini agar polisi-polisi yang melaksanakan pengamanan lalu lintas di daerah Puncak, benar-benar melihat dan menjiwai Hoegeng dalam melaksanakan tugas. Bila diizinkan besok akan diresmikan oleh Bapak Kapolda,” kata AKBP Rio.

Rencananya pembangunan Pos Gadog Hoegeng akan diresmikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan pada Selasa (17/6/2025) pagi). Selain itu, besok di lokasi yang sama rencananya Bupati Bogor Rudy Susmanto akan meresmikan pula penamaan Jalan Jenderal Hoegeng, sebagai nama jalan yang menghubungkan Ciawi menuju Gadog.

Eyang Meri pada kesempatan itu menyambut baik niat AKBP Rio dan Bupati Bogor tersebut. Dia memberikan doa dan restunya. Eyang Meri sempat bercerita, nostalgia mengenang bagaimana dirinya dulu bersama alm Jenderal Hoegeng melintasi wilayah Puncak yang memakan waktu hingga enam jam lamanya. Ini karena kebiasaan Jenderal Hoegeng yang selalu sibuk turun dari mobil manakala melihat kemacetan, melihat pelanggaran lalu lintas, hingga membantu masyarakat yang kesusahan.

Eyang Meri juga sempat memberikan sejumlah nasihat kepada AKBP Rio. Di antaranya, dia meminta agar semangat Jenderal Hoegeng terus digelorakan.

“Semoga sukses. Kalau saya selalu bilang, titip Polri ya. Saya mengikuti semuanya sedapat mungkin,” kata Eyang Meri.

Tidak mudah, tapi saya yakin bisa. Titip, titip Polri,” sambung Eyang Meri.

“Insyaallah kami akan menjalankan semuanya,” timpal AKBP Rio seraya mendoakan kesehatan Eyang Meri yang akan genap berusia 100 tahun pada 23 Juni 2025 mendatang.

https://bit.ly/oke128gacor

https://bit.ly/singa8slot